MALANG – Sebuah penelitian baru yang dipimpin oleh Dr. Lathiful Anwar dari Universitas Negeri Malang (UM), Indonesia, menunjukkan bagaimana penggunaan “Virtual Representation Task” berbasis Dynamic Geometry System (DGS) dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam merumuskan proposisi geometris dan membuktikan kebenaran propsosisi geometris.

Penelitian ini melibatkan sekelompok calon guru matematika yang diberi serangkaian masalah geometri virtual untuk diselesaikan menggunakan DGS. Melalui pendekatan ini, mahasiswa diajak untuk merancang bentuk geometri, merumuskan dugaan, dan mengembangkan kemampuan membuktikan pernytaan geometris melalui interaksi dengan representasi visual dari bentuk dan sifat geometri dinamis. Hasilnya, setelah bekerja dengan tugas representasi virtual, terdapat peningkatan signifikan dalam kemampuan mereka dalam merumuskan proposisi geometris dan membuktikan kebenarannya. Model formulasi proposisi geometris melalui interaksi dengan  dynamic Geometric figure dalam lingkungan DGS divisualkan oleh poster berikut.

“Integrasi teknologi telah mendorong perubahan radikal dalam praktek pedagogik di dunia pendidikan matematika,” kata Dr. Anwar. Menggunakan GeoGebra, salah satu platform DGS yang paling populer, mahasiswa dapat memahami hubungan dan sifat-sifat yang sebelumnya sulit dipahami melalui representasi statis. Bekerja sama dengan Prof. Dr. Cholis Sa’dijah dan Dr. Anita Dei Utami dari UM, serta Dr. Hutkemri dan Dr. Leong Kwan Eu dari Universiti Malaya, Malaysia, penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus untuk menggali pengalaman mahasiswa selama mereka berinteraksi dengan tugas representasi virtual.

“Kami berharap dengan penelitian ini, kami dapat membangun generasi baru pendidik yang memahami keseimbangan antara merumuskan dugaan dan pembuktian dalam matematika,” tambah Dr. Hutkemri.

Sebagai langkah selanjutnya, tim peneliti berencana untuk mengimplementasikan temuan mereka ke dalam kurikulum pendidikan guru matematika di tingkat universitas, dengan tujuan untuk mempersiapkan calon guru matematika yang lebih kompeten dan siap menghadapi tantangan di era digital saat ini.