Malang, 7 November 2023 – Universitas Negeri Malang mengumumkan hasil penelitian terbarunya yang bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran matematika berbasis kearifan lokal Malang. Penelitian ini didanai oleh Universitas Negeri Malang dalam skema matching-fund dan dipimpin oleh Prof. Dr. Cholis Sa’dijah, dengan anggota tim penelitian, Lathiful Anwar, Ph.D., dan Irma Rachmah Hidayah, M.Pd. Kolaborasi juga dilakukan dengan peneliti dari Universiti Teknologi Malaysia, Assoc Prof. Dr. Abdul Halim Abdullah.

Penelitian ini bertujuan untuk mendukung kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa sekolah menengah dengan memanfaatkan kearifan lokal Malang sebagai konteks pembelajaran. Kemampuan berpikir kritis dan kreatif dianggap penting dalam menghadapi kompleksitas lanskap global yang dinamis di abad ke-21. Penelitian ini juga mencoba mengatasi tantangan dalam pembelajaran matematika yang mungkin tidak kondusif untuk mendorong pembelajaran yang efektif.

Metode penelitian yang digunakan adalah studi penelitian dan pengembangan (RnD) dengan menggunakan Model Plomp yang mencakup tiga fase berbeda: penelitian pendahuluan, pembuatan prototipe, dan penilaian. Fase pertama, yaitu penelitian pendahuluan, melibatkan analisis kebutuhan untuk menilai pentingnya pengembangan model pembelajaran dan mengeksplorasi masalah dalam pembelajaran di kelas. Fase berikutnya adalah pembuatan prototipe model pembelajaran berbasis kearifan lokal Malang, dengan fokus pada pengembangan sintaksis dan sistem pendukungnya, seperti lembar kerja siswa dan tugas proyek. Tahap terakhir adalah evaluasi, di mana kepraktisan dan kemanjuran model pembelajaran dievaluasi.

Model pembelajaran yang dikembangkan mengintegrasikan unsur-unsur kearifan lokal Malang ke dalam implementasi setiap sintaksis dan dalam desain lembar kerja dan kegiatan proyek sebagai perangkat pembelajaran pelengkap. Model ini mendorong siswa untuk berpartisipasi dalam diskusi, kerja proyek kolaboratif, dan presentasi proyek, yang semuanya bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan model pembelajaran matematika berbasis kearifan lokal Malang berpotensi mendukung dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa. Penelitian ini menjadi langkah awal dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan matematika di sekolah dengan pendekatan yang lebih kontekstual dan relevan dengan kearifan lokal.

Tim Peneliti berharap bahwa model pembelajaran ini dapat menjadi kontribusi penting dalam pembaharuan pendidikan matematika di Indonesia, khususnya di Malang. Selain itu, penelitian lebih lanjut akan diperlukan untuk mengembangkan model pembelajaran yang lebih valid, praktis, dan efektif untuk mendukung kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa dalam konteks kearifan lokal Malang.